Trauma

  Tak hanya Aku. Perempuan lain pun Kau perlakukan sama. Manis. Terlalu manis. Hingga saking manisnya Aku tak tahan, ingin muntah. Namun, semua itu hanya untaian kata. Omong kosong.
  Dan kini, Kau memanggilku dengan sebutan sayang(lagi)? Setelah Kau putuskan untuk pergi? Kau mencoba menggodaku lagi? Tak bosan kah Kau membuat goresan di hati ini? Maaf, kini Kau hanya seseorang yang kuanggap sebagai sebuah pemberi pelajaran, Teman.
 Cukup untukku, kesalahan yang sama takkan mungkin terulang. Kesempatan yang sering kuberi, tidak akan ada lagi.
  Kini, tolong biarkan Aku terbiasa tanpa hadir dari cintamu. Biarkan aku sendiri. Hingga Tuhan, waktu, dan hati ini mengatakan siap, barulah akan Ku buka kembali. Tapi maaf, tidak untukmu lagi.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Survival #1

Mie DP (Dahsyat Peudes)

Bismillah