Kekhawatiran dan Pengharapan
Malam yang hangat Emosi berbisik dikala itu Meluap bagai tak kenal waktu Menetes setiap air dari kelopak mata yang sayu Kekhawatiran yang menjadi raja Tak ada satupun yang dapat menurunkan tahtanya Membuat tetesan yang semakin meluap Dan mata yang semakin redup Berharap bagai auman serigala di malam hari Yang seakan meminta perhatian Macam-macam pun tidak Hanya sebuah pengertian dari rembulan Yang meminta agar malam ini terjaga Terjaga dari seluruh malam yang berhias bintang Dikala rembulan benderang Dan bintang berkelompok menyatu