Posts

Showing posts from 2014

Trauma

  Tak hanya Aku. Perempuan lain pun Kau perlakukan sama. Manis. Terlalu manis. Hingga saking manisnya Aku tak tahan, ingin muntah. Namun, semua itu hanya untaian kata. Omong kosong.   Dan kini, Kau memanggilku dengan sebutan sayang(lagi)? Setelah Kau putuskan untuk pergi? Kau mencoba menggodaku lagi? Tak bosan kah Kau membuat goresan di hati ini? Maaf, kini Kau hanya seseorang yang kuanggap sebagai sebuah pemberi pelajaran, Teman.  Cukup untukku, kesalahan yang sama takkan mungkin terulang. Kesempatan yang sering kuberi, tidak akan ada lagi.   Kini, tolong biarkan Aku terbiasa tanpa hadir dari cintamu. Biarkan aku sendiri. Hingga Tuhan, waktu, dan hati ini mengatakan siap, barulah akan Ku buka kembali. Tapi maaf, tidak untukmu lagi.

Hati

Dusta aku bila membencimu Dusta aku bila mengabaikanmu Dusta aku bila tak merindumu Badai ini tak begitu berarti Bila dibandingkan dengan pelangiku Maaf, tak ada kata bosan kuberikan Kau tetap di sini Tak lengah untuk gagah merajai hati Rindu pun ikut menyertai Sulit hati ini menyangkal Bahwa hatimu masih tertinggal Di sini, dimana orang lain sulit untuk mengetuk Bisa kau tanyakan pada hujan Siapa yang sering aku adukan Ketika aku bersandar pada-Nya Ketika tak kuasa bendungan itu meluap Dan dengan mantap hujan menjawab, Kamu! Berbahagialah wahai yang masih merajai hati Hanya sederet kata indah yang bisa kupanjat Hanya harapan terbaik yang kuucap Dan dengan segala ketulusan Untuk seseorang yang masih merajai hati ini

Kekecewaan

Dingin pagi kian menusuk setiap mili kulit Kehangatan yang mulai meraba Seakan tak mampu menghangatkan Mengapa? Karena kekecewaan itu datang Tatkala hancur sebuah janji menjadi lebur Daun pun ikut meneteskan embunnya Entah ikut merasakan atau kodrat  Tak apa, tak apa Tak usah larut pun dalam kecewa ku Karena kini pun aku mulai terbiasa ______________ Terkadang, cinta bukan tentang merubah siapa menjadi siapa, bukan tentang dari apa menjadi apa, dan bukan tentang menurut agar disayang. Tetapi, cinta adalah setulus keikhlasan, setumpuk kesabaran, pengorbanan yang tak terbatas, dan cinta tidak merubah bagaimana menjadi apa.

Pengorbanan

Daun itu kuat melekat pada batang dari sebuah pohon jambu Sampai akhirnya daun yang semakin lama semakin rapuh itu pun jatuh dan rela terinjak-injak Mengapa? Mengapa daun? Mengapa kau semakin rapuh? Daun terjatuh karena kerinduannya akan tanah Daun ikhlas demi tanah yang terbantu untuk kesuburannya Daun ikhlas demi membuat pohon itu tumbuh menjadi lebih subur Karena daun tau tanpa pohon daun itu tidak akan ada Karena daun tau, pohon itu butuh tanah  Dan karena daun tau, tanah itu butuh daun

Mie DP (Dahsyat Peudes)

Image
Guys! Buat semua penikmat makanan pedes terutama yang berbahan dasar mie, lo harus coba Mie DP ini. Ohiya, kenapa dinamain Mie DP? Karena emang bener-bener rasanya tuh pedes banget, dahsyat gitu deh pedesnya wkwkwk. Jadi, Mie DP ini tuh kayak semacem mie ramen, tapi mie nya itu bukan mie ramen melainkan mie buatan/produksi sendiri. Mie DP punya level pedes dari 1-60cabe, gila kan? Hahaha. Terus toppingnya itu ada 3 pilihan, ada smoke beef, rolado, dan seafood. Kalo gue biasanya makan yang 25 cabe topping smoke beef, itu udah nendang banget pedesnya buat gue yang terbilang doyan banget sama pedes, endes banget men rasanyaaa, nagih~ Lo semua pecinta, penikmat, penggemar pedes harus banget mampir ke kedai Mie DP yang ada di Jl. Pesanggrahan, Ciputat. Pokoknya samping kampus UIN, 200m dari sevel UIN ke dalem gang. Dannnnn ternyata tuh di Mie DP ada menu baru yaitu sushi! AKKK doa gue biar ada kedai sushi deket kampus tanpa mesti naik angkot lagi akhirnya terkabul akakakakak puput...